Hari Peringatan Teater Sedunia
Guna memperingati Hari Teater Sedunia yang tepat jatuh
ditanggal 27 Maret 2021 acara peringatan ini diadakan. Sejak 60 tahun yang lalu
banyak komunitas teater Indonesia yang setiap tahun nya menggelar acara teater
tersebut. Nah, acara kali ini di tempatkan di Tambak Rejo, Tanjung Mas,
Semarang Utara, Kota Semarang. Tepat pukul 19.45 kegiatan tersebut dimulai. Para
panitia dan pemain teater tentunya sudah mempersiapkan nya dengan matang agar
tidak terjadi kesalahan saat mementaskan nya. Antara lainnya dengan persiapan dekorasi
panggung, lighting yang kerlap-kerlip serta sound yang sudah mendukung jalannya
acara tersebut.
Cuaca yang akhirnya kurang mendukung ikut menemani acara
teater tersebut yaitu grimis dan angin sembribit. Walaupun demikian, masih
banyak masyarakat yang berdatangan hanya demi ingin menyaksikan secara langsung
teater tersebut. Tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Acara itupun
akhirnya dibuka oleh tiga orang yang menjadi host untuk membantu jalannya acara
tersebut dengan membuka acara dan diiringi oleh lelucon mereka yang lucu. Dengan
gemeriahnya tepuk tangan penonton yang sudah tidak sabra untuk menyaksikan
teater. Akhirnya dimulai lah acara pembukaan pertama dengan seorang lelaki bernama
Rian yang menyampaikan puisi “Selamat Malam” Karya Surya Hutan. Dengan intonasi
dan kata demi kata yang ia sampaikan sangat menghayati dan membuat penonton
terkesima. Setelah selesai pembacaan puisi, host Kembali menyampaikan sesuatu
dan ternyata ada pembagian hadiah untuk penonton yang berhasil menjawab
pertanyaan dari host tersebut.
Setelah itu, tibalah penampilan dari Teater Atmosfer Kendal
yang di sutradarai oleh Mas Sindu dengan tema “ Menereko Tubuh” yang diulas
dari naskah Bapak Setia Naka Adrian yang berupa cerita fantasi yang diperankaan
oleh manusia purba dan alien. Di teater ini menggambarkan tentang kehidupan
manusia zaman purba hingga zaman modern sekarang ini. Acara selanjutnya yaitu
teater Dipo yang memberikan hiburan dance dan tari tradisional yang sangat menakjubkan
penonton. Dan ada teater SS yang menampilkan teater dengan tema “kekayaan”. Dan
yang terakhir Teater Geterwais yang menceritakan tentang cerita wayang.
Dalam acara tersebut, tentunya menurut saya sangatlah
menarik. Apalagi kita sebagai mahasiswa berjurusan sastra Indonesia yang sudah
seharusnya ikut andil dan berpartisipasi dalam kegiatan melestarikan budaya
tersebut.
Menurut saya, untuk penampilan para pemain teater sudah
sangat bagus, dan begitu menjiwai perannya masing-masing. Meskipun kamera yang
digunakan agak kurang begitu jelas, dan suara yang dtampilkan untuk live
streaming di Youtube juga kurang jelas, tetapi itu semua dapat terbayarkan Ketika
kita bisa menikmati acara tersebut dari awal hingga akhir.
Komentar
Posting Komentar